top menu

Rabu, 27 Mei 2015

Saudi Ikuti AS, Siap Sumbang Dana Untuk Rawat Pengungsi Rohingya



MMN.com – Dalam lawatan 10 hari Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi ke Arab Saudi sekaligus membahas juga mengenai masalah pengungsi Rohingya.

Menlu Saudi, Adel Al Jubeir, menyampaikan kesiapan Arab Saudi untuk memberi bantuan keuangan dalam menangani para pengungsi. Selain membahas soal pengungsi, kedua menlu ini juga membahas tingginya tindakan kriminal perdagangan manusia.

"Menlu Arab menyampaikan dukungan atas langkah Indonesia yang mengambil inisiatif untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya dan secara bersamaan mengatasi dengan tegas masalah perdagangan manusia," seperti ditulis dalam keterangan pers, Rabu (27/5).

Para imigran Rohingya merupakan warga muslim Myanmar yang tidak diakui oleh negaranya sendiri. Para imigran ini kabur dan ditinggal oleh para penyelundupnya di tengah Selat Malaka dan ditemukan TNI serta nelayan Indonesia.

Setelah berdiskusi dengan Malaysia, Indonesia dan Negeri Jiran tersebut setuju untuk menampung sementara para imigran. Untuk biaya perawatan dan kebutuhan hidup para pengungsi tersebut, dua negara ini meminta bantuan pada Badan Penanggulangan Pengungsi (UNHCR) Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara-negara lainnya yang menyatakan prihatin atas kondisi mereka.

Sejauh ini, Amerika Serikat jadi negara maju lain yang menyatakan kesediaan membantu para pengungsi Rohingya dalam segi pendanaan. Negeri Paman Sam akan menyalurkan uang keLSM Organisasi Imigran Internasional (IOM) maupun Badan Pengungsi PBB (UNHCR) seandainya diminta oleh Indonesia.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Sosial, dua pekan terakhir telah menggelontorkan dana Rp 2,3 miliar untuk merawat para pengungsi yang kini mendarat di Pelabuhan Kuala Langsa, Aceh.

Dari data pemerintah, lebih dari 1.400 imigran mendarat di Aceh dua pekan terakhir. Separuhnya adalah warga Rohingya asal Myanmar, mereka tersebar di Kuala Cangkoy (329 orang), Kuala Langsa (268 orang), dan Birem Bayeun (353 orang).


Sisanya berasal dari Bangladesh. Selain warga Rohingya, pemerintah dan PBB akan memulangkan para imigran ke negaranya masing-masing.(ard)

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com