CIANJUR- Masyarakat Naringgul-Cidaun, Cianjur
Selatan, resah dengan adanya teror begal yang diduga beraksi dijalan
Bandung-Cianjur, tepatnya dijalan Lewi Orok, Pangisikan kebun teh Rancabali,
Bandung.
Seperti dikatakan Unang (45), salah seorang
warga Balegede, Naringgul, Cianjur, mengatakan bahwa belakangan ini warga
dibuat resah dengan adanya aksi teror begal.
“Warga resah dengan adanya aksi teror begal
terutama para sopir dan pengendara pengguna jalan”, ujar Unang kepada MMN.com
memberikan keterangan, Jumat (13/03/2015).
Masih menurut Unang, dampak dari aksi teror
begal sangat terasa sekali bagi pedagang yang ada di pinggiran jalan Bandung-Cianjur.
Sepinya pengunjung untuk berwisata ke Pantai Jayanti belakangan ini sangat sepi
di karenakan takut dengan adanya aksi teror begal.
Solihin (35) warga Naringgul membenarkan
adanya aksi kejahatan tersebut, dengan apa yang dialaminya. Dikatakan Solihin yang berprofesi sebagai
penggesek kayu/ jual beli kayu menceritakan, bahwa saat dirinya berangkat untuk
menjual kayu hasil olahannya dengan tujuan Bekasi, dirinya di pepet dan
dihadang oleh beberapa orang dengan menggunakan mobil hitam Avanza dengan
memakai penutup wajah, sekitar pukul 3 dini hari.
“Tiba-tiba mobilnya dihadang dan 2 orang
mendatanginya dan meminta paksa uang sejumlah 1 juta rupiah di jalan jalur
Bandung-Cianjur. Dikarenakan takut dan dikira aksi begal akhirnya uang
diberikan seluruhnya yang ada pada dirinya sebesar rp 200 ribu. Padahal uang
itu untuk membeli solar pa..,” ujarnya kesal.
“lampu peneranganpun saat ini sangat kurang,
sehingga jalan tampak gelap dan rawan akan kejahatan”, pungkasnya.
Warga berharap dengan adanya kejadian yang menimpa
beberapa korban berharap pihak berwajib khususnya Kepolisian Polres Bandung,
Polsek Ciwiday dan Polsek Naringgul Cianjur untuk melaksanakan patroli dijalur
tersebut supaya para penguna jalan merasa nyaman dan tenang kalau melintasi jalur
itu.(Jay)
0 komentar:
Posting Komentar