Tumpukan matrial longsor yang menutupi bahu jalan.
CIANJUR- Jalan Provinsi jalur Bandung-Cianjur, Naringgul-Cidaun, dikeluhkan warga sekitar dan pengguna jalan. Pasalnya, selain mengganggu pengguna jalan tumpukan matrial longsor membuat jalan licin yang nantinya akan mengancam keselamatan jiwa.
Pantauan MMN, tumpukan matrial longsor tidak hanya di jalur
Provinsi Naringgul-Cidaun. Ada beberapa titik seperti ditanjakan Mala dan kawasan Hutan Wangunjaya yang tumpukan matrial longsor belum ada penanganan.
Menanggapi banyak keluhan para pengguna jalan akibat longsor
Dadang Prawira Sip Camat Naringgul, sangat menyayangkan kurang tanggapnya pihak
terkait dalam mengatasi tumpukan matrial longsor di jalur Provinsi
Naringgul-Cidaun.
“Soal tumpukan matrial longsor yang dikeluhkan banyak pengguna
jalan seharusnya pihak kontarktor yang mengerjakan proyek pelebaran jalan batas
Bandung-Cianjur, Naringgul-Ciadaun, harus tanggap dan lebih itu harus
bertangung jawab. Pasalnya masih ada dana biaya perbaikan, bukannya di biarkan
seperti ini,” ujar Dadang kepada MMN dikantornya.
Lebih lanjut Dadang mengatakan, “jika turun hujan jalan licin
dan banyak para penguna jalan yang jatuh terpeleset. Harapan kami baik itu kontraktor
atau pihak PU Bina Marga untuk segera memperbaiki tebing yang rawan longsor. Kemudian dikasih pengaman guna tidak terjadi longsor susulan dan
segera membersihkan tumpukan matrial longsor yang ada di bahu jalan,”
terangnya.
Asep R (42) warga pinggiran jalur Propinsi Naringgul-Cidaun,
Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, mengatakan kepada MMN bahwa sering
terjadinya longsor di kawasan Hutan Wangunjaya ini setelah adanya pelebaran
jalan.
“Pada saat pengerjaan saya lihat sendiri bahwa pengerjaanya terkesan
asal-asalan, dan ketika tebing di geruk tidak di kasih trap-trap dan pengaman,”
ujarnya.
Masih menurut Asep, Bila turun hujan besar longsor terjadi,
pepohonan banyak yang tumbang disertai tumpukan matrial longsor hingga ke bahu
jalan. Namun yang anehnya pihak terkait seperti Pihak PU Binamarga dan
Kontraktor kurang tanggap. Alhasil, warga setempat yang pada akhirnya
gotong-royong membersihkan tumpukan matrial longsor dengan alat yang seadanya.
“Seharusnya alat berat disiapkan baik itu pihak PU Binamarga
atau pihak Kontraktor. Dalam hal ini Pemkab harus turun tangan dan cepat
tanggap dengan adanya permasalahan ini. Apakah masih tangung jawab Kontraktor
atau sudah dilepas oleh Pihak PU Binamarga,” ujarnya.(Jay|Dr)
0 komentar:
Posting Komentar