Sekolah Santo Paulus yang dikeluhkan warga sekitar.
JAKARTA-
Warga Blok F RT07-RT08 RW09 Perumahan Citra 1, Kelurahan Kalideres,
Jakarta Barat, keluhkan keberadaan sekolah Santo Paulus yang berada ditengah
pemukiman warga.
Dikatakan Agatha, warga Blok F yang merasa
keberatan dengan berdirinya sekolah Santo Paulus mengatakan, mengingat adanya
keluhan keberatan dari warga yang tinggal disekitar lokasi tersebut yang berada
ditengah lingkungan hunian, dengan sarana dan prasarana serta peruntukan yang tidak
memungkinkan untuk digunakan sebagai bangunan sekolah.
“Adanya aktifitas sekolah Santo Paulus dari
TK, SD dan SMP sangat mengganggu kenyamanan serta ketenangan warga sekitar”,
ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Agatha bahwa, sekolah
tersebut tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai. “Untuk olah raga
saja didepan rumah warga, apalagi bisingnya kendaraan dari siswa maupun orang
tua siswa sangat mengganggu ketenangan kami”, terangnya kepada MMN.com saat
dimintai keterangan.
Sama halnya yang dikatakan David bahwa,
sebetulnya bangunan sekolah Santo Paulus berdiri dilahan Fasum/Fasos yang mana
keterangan dari Dinas Tata Kota lahan tersebut adalah untuk taman.
“Kami sebenarnya mendukung kegiatan belajar
mengajar tersebut, namun semua harus sesuai dengan aturannya, jangan sampai
dengan adanya keberadaan sekolah ditengah pemukiman malah membuat ketenangan
dan kenyamanan kami terganggu”, katanya.
“Harapan
kami agar Pemprov DKI Jakarta dapat mempertimbangkan keberadaan bangunan
tersebut dan difungsikan kembali sesuai dengan fungsinya”, pungkasnya.(Sh|Dedy)
0 komentar:
Posting Komentar